Tugas PKKMB DAY 1
Nama : Rachma Aliefia Putri
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prodi : S1 PG PAUD
No Pendaftaran : 22103140
Media Sosial
Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb
Instagram: https://instagram.com/unusa_official?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Materi 1Narasumber : Prof.Dr.Haryono Umar
Tema : Generasi muda berinteraksi anti korupsi
Korupsi adalah semua yang memiliki keterkaitan terhadap tindakan yang diancam dengan sanksi sebagaimana diatur didalam Undang-undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang pengubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2020.
Mengapa Indonesia bukan termasuk negara bahagia?karena adanya masalah" yaitu masalah intensional terbagi menjadi dua :
Korupsi umum dan korupsi khusus
1. Korupsi umum contohnya seperti mencuri,merampok,dll
2. Korupsi khusus contohnya seperti narkoba,korupsi.
Jadi,adanya korupsi ini menjadikan negara kita tidak bahagia.
- Apakah yang dimaksud dengan korupsi menurut UU No 31 tahun 1999?
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Unsur-unsur korupsi ada 4,yaitu:
-ada pelakunya
-menguntungkan diri sendiri
-melawan hukum/menyalahgunakan kewenangan
-mengakibatkan kerugian negara.
Jenis" korupsi : suap
: Pemerasan.
: Gratifikasi
Penyebab orang melakukan korupsi :
1.opportunity
2. pressures
3. Rationalization
4. Integrity to
5. Capability
Orang yang berintegritas adalah orang yg bahagia korupsi ini termasuk wabah yang pertahun selalu ada tergantung bagaimana kita menyikapinya .
Katakan "say no to korupsi".
Materi 2
Narasumber : KH. Ma'ruf Ghozin
Tema : Pembentukan nilai Aswaja generasi UNUSA an nahdliyah 2022
Umat terbaik/Khoiron ummah
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
110. Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.
- Mbah Hasyim saat di tebu Ireng awal mula dakwah kesana beliau membangun musholla lalu mengajak orang-orang untuk mengaji,dulu disana adalah tempat yang suram tidak ada yang tau tentang keagamaan.
Nabi adalah Rahmat
Rasulullah Pembawa Rahmat, Bukan Pelaknat
Diriwayatkan dalam hadis shahih, suatu ketika ada sahabat yang datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengadukan kaum musyrikin yang mengganggu umat muslim. Sahabat tersebut meminta Nabi untuk mendoakan agar diturunkan laknat kepada kaum musyrikin. Sahabat itu berharap laknat ditimpakan kepada musuh mereka, mengingat doa Nabi adalah doa yang mustajabah.Namun keinginan sahabat ini ternyata tidak terpenuhi. Nabi Muhammad SAW tidak berkenan untuk memintakan laknat kepada Allah ta’ala untuk kaum musyrikin. Malah sebaliknya, Nabi menegaskan bahwa beliau diutus sebagai rasul bukan untuk menjadi tukang laknat. Tetapi sebaliknya, diutusnya beliau adalah untuk menebar rahmat. Menebar kasih sayang untuk semesta alam.
Kisah ini terdapat dalam riwayat hadis shahih riwayat Imam Muslim (204-261 H):
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ ادْعُ عَلَى الْمُشْرِكِينَ قَالَ إِنِّي لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً
Artinya:
Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra., dimintakan kepada Rasulullah saw untuk melaknat orang-orang musyrik, maka Nabi menjawab: “Sesungguhnya aku diutus bukan untuk menjadi pelaknat, tetapi aku diutus untuk menjadi rahmat.” (H.R. Muslim)
Sikap nabi pada umat
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Terjemahan
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.
Muslim kok pencela?
Orang beriman bukan ahli mencela,tukang laknat,perangai buruk,dan berkata tidak baik.
-Tasamuh : Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. Setelah ayat-ayat yang lalu mengecam dengan keras kaum musyrik dan sembahan mereka, pada ayat ini Allah menjelaskan kepada Nabi Muhammad tentang cara menghadapi kesesatan mereka. (Al a'raf/199)
-Tawassuth : Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (Al Baqarah/143)
Tawassuth dalam harta :
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal. (Al isra' /29)
Allah tidak suka pada orang yang boros dan pelit,Allah suka pada orang yang sedang" (hemat)
Tawassuth dalam akhlaq :
Mereka tuli, bisu dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali. Mereka seperti orang tuli, sebab mereka telah kehilangan fungsi pendengaran dengan tidak mengikuti kebenaran yang didengar.
Allah tidak suka pada orang yang sombong dan renda diri,yang disukai Allah adalah orang yang tawadhu'
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar